Diberdayakan oleh Blogger.
 

Senin, 07 November 2016

TENTANG CINTA

0 komentar


CINTA


            Disini saya akan menbahas atau menceritakan tentang cinta. Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.
Contoh nya adalah pria/laki-laki yang mencintai wanita/perempuan. Contoh Bapak Kuros sebagai laki-laki, mencintai Mama Kuros sebagai perempuan.
Cinta juga berarti menyukai atau suka terhadap suatu objek baik itu objek nyata, mau pun tidak nyata.
Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau makhluk lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan senantiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
v  Perasaan terhadap keluarga
v   Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
v  Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
v   Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa nafsu, atau cinta eros
v  Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
v  Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
v  Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
v  Perasaan terhadap negaranya atau patriotism
v  Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme


“Kisah Cinta”

            Semua berawal dari saat saya masuk SMK dan berpindah tempat ibadah yang tadinya di Depok menjadi di Cilodong. Waktu pertama kali saya pindah tempat ibadah saya mengikuti sebuah acara makrab yang di sebut TAPAK yang di laksanakan di Bojonegoro. Awalnya saya tidak mengenal siapapun kecuali saudara saya, saya ikutpun karena di daftarkan oleh Iih(tante) saya.
Pada pagi itu kami berkumpul di salah satu rumah perserta, sikitar pukul 08.00 WIB kami pun berangkat ke Bojonegoro dengan mengunakan mobil elf yang berisikan 10 orang perserta dan 3 orang pendamping. Awalnya saya hanya diam, ya namanya anak baru gimana sih engga kenal siapa-siapa hahahaha. Tapi seiring berjalannya waktu saya pun berkenalan dengan mereka. Kami mengahabiskan waktu -/+ 5 hari 5 malam untuk acara itu. Satu minggu pun berlalu dari selesainya acara TAPAK. Saya pun mengikuti kebaktian di Cilodong, setiap hari minggu dan saya pun hanya mengenal pemuda/i yang ikut acara tapak saja. Dan saat itu kami pun menjalankan kewajiban kami untuk beribadah. Saat selesai kebaktian mata saya pun terpanah karena melihat seorang wanita yang menurut saya sangat cantik dia adalah adik dari salah satu perserta yang ikut TAPAK. Tadinya saya tidak percaya akan cinta pada pandangan pertama. Tapi itu pun terjadi terhadap saya. Awalnya saya berfikir mungkin saya hanya sekedar kagum tapi seiring berjalannya waktu perasaan itu pun berubah menjadi suka.
Beberapa minggu kemudian ada sebuah acara makrab lagi yang di sebut Dispenkasi saya pun mendaftarkan diri untuk ikut, awalnya saya tidak tau siapa saja yang ikut tetapi pass di hari ha dimana kami akan berangkat ke Kerawang saya pun kaget dan senang karena dia ikut. Awalnya sih saya senang namun di sana ternyata dia diledekin dengan saudara saya, saya pun ikut meledekinnya, cie cie dengan tersenyum walaupun hati berkata lain. Saya pun berfikir mungkin mereka ada rasa. Tetapi itu tidak merubah perasaan saya ke dia, karena belum ada bukti kalau mereka saling suka. Beberapa minggu kemudia saya pun mendengar kalau saudara saya tuh udah pacaran dengan orang lain, saya pun senang mendengar kabar itu. Tetapi kondisi tetap sama karena saya tidak pernah berani untuk meminta kontaknya dia ke dia secara langsung maupun orang lain, bicara dengannya pun jarang malah hampir tidak pernah. Saya hanya bisa menyukainya dalam diam, seperti memandanginya dari kejauhan tapi tidak apa-apa melihatnya tersenyum dari kejauhan pun saya sudah senang.
Waktu pun berlalu saya hanya bisa menyukainya dalam diam, sekitar -/+ 2 tahun ada sebuah acara lomba cerdas cermat ASM. Kami pun menjadi tuan rumah. Dan saat itulah saya mendapak kontaknya. Awalnya saya nge-Chat dia dengan akun palsu saya, karena saya belum berani mengunakan akun asli saya hehehe. Tapi menrut saya mungkin itu malah tidak baik nantinya., akhirnya sayapun menggunakan akun asli saya. awalnya sih ya gitu balesnya lama bisa 1 hari baru di bales, kadang-kadang di read doangg, terus engga di read tapi dia sering on. Tapi cinta itu butuh perjuangan, wanita kalau di perjungin tuh bakalan seneng “kata cece saya”. Seiring waktu berjalan akhirnya dia balesnya jadi cepet terus jadi perhatian juga itu di chat doang tapi kalau ketemu kita saling diam, tapi ada satu kendala saat itu karena dia sering di ledekin sama saudara saya, terus saudara saya juga udh putus sama yang waktu itu dari lama. Akhirnya saya berfikir mungkin saudara gua suka sama dia karena kalau di ledekin saudara gua kayak salting gitu. Akhirnya saya berhenti mengejarnya dan mulai berjalan, dan saya engga pernah chat dia lagi. Tapi CINTA engga bisa dibohongin sob, dan akhirnya gua mengambil kesimpulan bahwa saudara gua engga suka sama dia karena saudara gua lagi deket sama  wanita lain. Akhirnya gua mulai memperjuangin cinta gua lagi.
Sekitar satu tahun pun berlalu dari gua dapet kontaknya kami pun menggadakan sebuah acara makrab yg diadakan di puncak, dan semenjak acara itu makin menjadi sob perasaan gelisah muncul lagi karena saudara gua udh mulai ngechat dia. 2 bulan pun berlalu dari acara makrab di puncak dan kami mengadakan makrab di tempat ibadah sambil ngeliwet dan bermain TOD. Dan di saat itu lah semua yg gua takutin menjadi kenyataan bahwa saudara gua suka sama dia. Gua bingung harus gimana masalahnya dia itu saudara gua, dia lebih dulu kenal sama si doi gua apa orang baru. Gua udah pasra tapi cici di tempat ibadah gua bilang Ed kalau si doi tuh ada rasanya ke kamu Ed bukan ke Le(saudara gua) jadi jangan mundur Le juga udh iklasin kok. Sebenernya gua juga ingin nyatain cinta gua ke dia dari dulu tapi gua selalu engga berani gua mengakui kalau gua pengecut. Tapi di esok harinya gua dengan kekuatan gua, gua ngeberaniin diri gua nyatain cinta gua ke dia. Akhirnya sih bahagia cinta gua di terima, tapi gimana ya sob rasa engga enak hati ke saudara gua itu  terus ada. Yaudah sekian gua cerita tentang pengalaman cinta gua sob maaf kalau ada kata-kata yang kurang pantas.

0 komentar:

Posting Komentar