CINTA
Disini saya akan menbahas atau
menceritakan tentang cinta. Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang
kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat
baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.
Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan
manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih
sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa
pun yang diinginkan objek tersebut.
Contoh
nya adalah pria/laki-laki yang mencintai wanita/perempuan. Contoh Bapak Kuros
sebagai laki-laki, mencintai Mama Kuros sebagai perempuan.
Cinta
juga berarti menyukai atau suka terhadap suatu objek baik itu objek nyata, mau
pun tidak nyata.
Cinta
adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau makhluk
lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga
dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan senantiasa berubah arti menurut
tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi
masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin
berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk
meluapkan perasaan seperti berikut:
v Perasaan
terhadap keluarga
v Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
v Perasaan
yang romantis atau juga disebut asmara
v Perasaan yang hanya merupakan kemauan,
keinginan hawa nafsu, atau cinta eros
v Perasaan
sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
v Perasaan
tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
v Perasaan
terhadap sebuah konsep tertentu
v Perasaan
terhadap negaranya atau patriotism
v Perasaan
terhadap bangsa atau nasionalisme
“Kisah
Cinta”
Semua berawal dari saat saya masuk
SMK dan berpindah tempat ibadah yang tadinya di Depok menjadi di Cilodong. Waktu
pertama kali saya pindah tempat ibadah saya mengikuti sebuah acara makrab yang di
sebut TAPAK yang di laksanakan di Bojonegoro. Awalnya saya tidak mengenal
siapapun kecuali saudara saya, saya ikutpun karena di daftarkan oleh Iih(tante)
saya.
Pada
pagi itu kami berkumpul di salah satu rumah perserta, sikitar pukul 08.00 WIB
kami pun berangkat ke Bojonegoro dengan mengunakan mobil elf yang berisikan 10
orang perserta dan 3 orang pendamping. Awalnya saya hanya diam, ya namanya anak
baru gimana sih engga kenal siapa-siapa hahahaha. Tapi seiring berjalannya
waktu saya pun berkenalan dengan mereka. Kami mengahabiskan waktu -/+ 5 hari 5
malam untuk acara itu. Satu minggu pun berlalu dari selesainya acara TAPAK. Saya
pun mengikuti kebaktian di Cilodong, setiap hari minggu dan saya pun hanya
mengenal pemuda/i yang ikut acara tapak saja. Dan saat itu kami pun menjalankan
kewajiban kami untuk beribadah. Saat selesai kebaktian mata saya pun terpanah
karena melihat seorang wanita yang menurut saya sangat cantik dia adalah adik
dari salah satu perserta yang ikut TAPAK. Tadinya saya tidak percaya akan cinta
pada pandangan pertama. Tapi itu pun terjadi terhadap saya. Awalnya saya
berfikir mungkin saya hanya sekedar kagum tapi seiring berjalannya waktu
perasaan itu pun berubah menjadi suka.
Beberapa
minggu kemudian ada sebuah acara makrab lagi yang di sebut Dispenkasi saya pun
mendaftarkan diri untuk ikut, awalnya saya tidak tau siapa saja yang ikut
tetapi pass di hari ha dimana kami akan berangkat ke Kerawang saya pun kaget
dan senang karena dia ikut. Awalnya sih saya senang namun di sana ternyata dia
diledekin dengan saudara saya, saya pun ikut meledekinnya, cie cie dengan
tersenyum walaupun hati berkata lain. Saya pun berfikir mungkin mereka ada
rasa. Tetapi itu tidak merubah perasaan saya ke dia, karena belum ada bukti
kalau mereka saling suka. Beberapa minggu kemudia saya pun mendengar kalau
saudara saya tuh udah pacaran dengan orang lain, saya pun senang mendengar
kabar itu. Tetapi kondisi tetap sama karena saya tidak pernah berani untuk
meminta kontaknya dia ke dia secara langsung maupun orang lain, bicara
dengannya pun jarang malah hampir tidak pernah. Saya hanya bisa menyukainya
dalam diam, seperti memandanginya dari kejauhan tapi tidak apa-apa melihatnya
tersenyum dari kejauhan pun saya sudah senang.
Waktu
pun berlalu saya hanya bisa menyukainya dalam diam, sekitar -/+ 2 tahun ada sebuah
acara lomba cerdas cermat ASM. Kami pun menjadi tuan rumah. Dan saat itulah
saya mendapak kontaknya. Awalnya saya nge-Chat dia dengan akun palsu saya,
karena saya belum berani mengunakan akun asli saya hehehe. Tapi menrut saya mungkin itu malah tidak
baik nantinya., akhirnya sayapun menggunakan akun asli saya. awalnya sih ya
gitu balesnya lama bisa 1 hari baru di bales, kadang-kadang di read doangg, terus engga di read tapi dia
sering on. Tapi cinta itu butuh perjuangan, wanita kalau di perjungin tuh bakalan seneng “kata cece saya”. Seiring waktu berjalan
akhirnya dia balesnya jadi cepet terus jadi perhatian juga itu di chat doang
tapi kalau ketemu kita saling diam, tapi ada satu kendala saat itu karena dia
sering di ledekin sama saudara saya, terus saudara
saya juga udh putus sama yang waktu itu dari lama. Akhirnya saya berfikir mungkin
saudara gua suka sama dia karena kalau di ledekin saudara gua kayak salting
gitu. Akhirnya saya berhenti mengejarnya dan mulai berjalan, dan saya engga
pernah chat dia lagi. Tapi CINTA engga bisa dibohongin sob, dan akhirnya gua
mengambil kesimpulan bahwa saudara gua engga suka sama dia karena saudara gua lagi
deket sama wanita lain. Akhirnya gua
mulai memperjuangin cinta gua lagi.
Sekitar
satu tahun pun berlalu dari gua dapet kontaknya kami pun menggadakan sebuah
acara makrab yg diadakan di puncak, dan semenjak acara itu makin menjadi sob
perasaan gelisah muncul lagi karena saudara gua udh mulai ngechat dia. 2 bulan
pun berlalu dari acara makrab di puncak dan kami mengadakan makrab di tempat
ibadah sambil ngeliwet dan bermain TOD. Dan di saat itu lah semua yg gua takutin menjadi
kenyataan bahwa saudara gua suka sama dia. Gua bingung harus gimana masalahnya
dia itu saudara gua, dia lebih dulu kenal sama si doi gua apa orang baru. Gua udah
pasra tapi cici di tempat ibadah gua bilang Ed kalau si doi tuh ada rasanya ke kamu Ed bukan ke Le(saudara gua) jadi jangan mundur Le juga udh iklasin kok. Sebenernya gua juga ingin
nyatain cinta gua ke dia dari dulu tapi gua selalu engga berani gua mengakui
kalau gua pengecut. Tapi di esok harinya gua dengan kekuatan gua, gua ngeberaniin
diri gua nyatain cinta gua ke dia. Akhirnya sih bahagia cinta gua di terima,
tapi gimana ya sob rasa engga enak hati ke saudara gua itu terus ada. Yaudah sekian gua cerita tentang
pengalaman cinta gua sob maaf kalau ada kata-kata yang kurang pantas.